Sistem HVAC (Heating, Ventilation, dan Air Conditioning) merupakan sistem tata udara atau sistem pengkondisian udara yang terdiri dari sistem pemanas, sirkulasi udara, dan pendingin dalam satu sistem. Sistem HVAC sangat penting dalam menjaga kelembaban udara di dalam ruangan dan memberikan kenyamanan bagi pengguna gedung. Terutama bagi ruangan produksi, sistem HVAC berperan penting dalam menjaga kualitas mutu hasil produksi.

Tujuan utama dari sistem HVAC adalah untuk menciptakan kondisi ruangan yang nyaman dengan mengatur variabel seperti temperatur, kelembaban, kecepatan udara, dan kebersihan.

Variabel udara pada sistem HVAC

1. Temperatur 
Temperatur merupakan ukuran untuk menyatakan suhu udara di dalam ruangan. Dalam sistem HVAC, variabel temperatur diatur sesuai dengan standar suhu yang telah ditetapkan untuk masing-masing ruangan. Sebagai contoh, pada ruangan produksi, standar suhu yang diinginkan adalah 22°C ± 4 °C.

2. Kelembaban
Kelembaban atau relative humidity adalah rasio kelembapan udara di dalam ruangan. Kelembaban udara sangat dipengaruhi oleh suhu ruangan. Untuk menjaga kenyamanan di dalam ruangan, kelembaban udara diatur sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk masing-masing ruangan. Sebagai contoh, pada ruangan produksi, standar kelembaban yang diinginkan adalah 50% ± 10%.

3. Kecepatan Udara
Kecepatan udara juga merupakan faktor penting dalam sistem HVAC. Kecepatan udara yang terlalu lambat akan menyebabkan pencemaran di dalam ruangan dan juga menyebabkan kenaikan suhu ruangan.

4. Kebersihan
Kebersihan udara di dalam ruangan harus selalu dijaga agar udara tidak tercemar oleh partikel-partikel yang terdapat di dalam ruangan. Oleh karena itu, sirkulasi udara melalui ventilasi harus selalu dilakukan untuk menghilangkan partikel-partikel yang tercemar pada ruangan.

Dengan menjaga variabel udara yang tepat, sistem HVAC akan dapat menciptakan kondisi ruangan yang nyaman dan sehat bagi pengguna gedung.